Turap, Video dan Perhitungan

             

  Definisi Turap

                  Turap adalah dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah juga untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian.  Karena pemasangan yang mudah dan biaya yang murah, turap banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan seperti, penahan tebing galian sementara, penahan longsong, stabilitas lereng, bangunan-bangunan pelabuhan, bendungan serta bangunan lainnya. Dinding turap tidak cocok untuk menahan tanah timbunan yang tinggi karena akan memerlukan luas tampang bahan turap yang besar. Selain itu, dinding turap juga tidak cocok digunakan pada tanah yang mengandung banyak batuan-batuan, karena menyulitkan pemancangan. Pada umumnya turap digunakan pada: dermaga turap, coffer dam,  pemecah gelombang, dan  penahan tanah



 Perbedaan Turap dan Dinding Penahan
                  Fungsi turap sama persis seperti dinding penahan tanah.  Turap adalah dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang galian.
No
Turap
Dinding Penahan Tanah
1
Konstruksi ringan, tipis/kecil
Cendrung lebih berat dan besar
2
Pelaksanaanya cepat
Pelaksanaanya relatif lambat
3
Berdasarkan jepitan pada tanah / angker
Stabiltas Berdasarkan berat sendiri

                  Berbeda dengan dinding penahan tanah yang cendrung bisa digunakan diberbagai varisi tipe tanah dan banyak keadaan yang ada di lapangan. Pada turap ada beberapa keadaan-keadaan yang tidak cocok untuk diaplikasikan, yaitu:
·        
Turap tidak cocok untuk menahan timbunan tanah yang sangat tinggi
·         Turap tidak cocok digunakan pada tanah granular /berbatu
Jenis-jenis Turap
                        Turap digolongkan dalam dua jenis, yaitu: berdasarkan bahan pembuatnya dan konstruksinya.
Menurut jenisnya dibagi menjadi tiga, yaitu :
a.  Turap Kayu
Turap kayu digunakan  untuk penahan tanah yang tidak begitu tinggi, karena tidak kuat menahan beban-beban lateral yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan pada tanah berkerikil, karena turap cenderung pecah bila dipancang. Pada penggunaan turap kayu yang difungsikan untuk bangunan permanen yang berda di atas muka air, maka perlu diberikan lapisan pelindung agar tidak mudah lapuk. Turap ini biasa digunakan untuk pekerjaan sementara, seperti halnya untuk menahn tebing galian sementara. Bentuk susunan turap kayu dapat dilihat pada
b. Turap beton
Turap ini terdiri dari balok-balok beton yang telah dicetak sebelu dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok turap dibuat saling mengkait antara satu balok dengan balok yang lain. Masing-masing balok, kecuali dirancang kuat menahn beban –beban yang bekerja pada turap, juga terhadap beban-beban yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya, ujung bawah turap biasanya dibuat runcing karena untuk mempermudah pemancangan.

c. Turap Baja
Turap ini sangat banyak digunakan, karena turap ini memiliki banyak kelebihan diantaranya :
·         Mudah dalam penanganan
·         Kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemancanagn
·         Bahan ini relative ringan
·         Turap ini dapat digunakan berulang kali
·         Memiliki keawetan yang tinggi.

Tipe turap berdasarkan  konstruksinya:
·         Dinding turap kantilever
·         Dinding turap dengan angker
·         Dinding turap dengan platform
·         Dinding turap untuk bendungan elak seluler
Cara Menghitung Kelayakan Turap
Sebelum kita menghitung kelayakan turap akan lebih baik jika kita memahami terlebih dahulu mengenai gaya-gaya yang bekerja pada turap. Pada umumnya gaya-gaya yang bekerja pada turap yaitu :
1. tekanan aktif tanah
2. tekanan pasif tanah
3. ketidakseimbangan muka air
4. beban di atas permukaan
5. gaya gempa
6. benturan gelombang dan tarik kapal

CONTOH SOAL

• Sebuah turap kayu menahan tanah setinggi 1,5 m dengan karakteristik tanah ϕ = 30°, γ = 17 kN/m3, sedangkan kayu mempunyai kuat tarik = 10 MPa, tentukan panjang dan dimensi turap !
ditinjau turap lebar 1m ⊥ bidang gambar
H1 = H + d0 → 1,5 + d0
Ea = ½.H12.γ.Ka
= ½.(1,5 + d0)2.17.1/3
= 2,83 (1,5 + d0)2                    terhadap D0 ea = (1,5 + d0)/3
Ep = ½.d02.γ.Kp
= ½.(d0)2.17.3
= 25,5.(do)2                             terhadap D0 ep = do/3
Panjang Do
∑MD0 = 0       Ea .ea – Ep .ep = 0
 2,831 ( 1,5 + d0 ) 2.  ( 1,5 + d0 ) – 25,5 . d0 2 .  . d0 = 0
2,831 ( 2,25+ 3d0  +  d02 ) . ( 0,5 +  d0 ) – 8,5 . d0 3  = 0
( 6,37 + 8,5 d0 + 2,83 d02 ) . ( 0,5 +  d0 ) – 8,5 . d0 3  = 0
( 3,19 + 6,37 d0 + 4,2 d02 – 7,56 d0 3)= 0
d0 = +1,388
Panjang turap yang dipancang
d = 1,2 x 1,388 = 1,66
 Panjang turap seluruhnya L = H + d = 1,5+1,66 = 3,16 m

Dimensi turap
Diasumsikan Mmaks terjadi pada jarak x dari titik B
Eax = Ka  (1,5 +x)2 .
       = 2,83 . (1,5 +x)2 terhadap x eax =  . (1,5 +x)
Epx = Kp .  . x2 .
       = 25,5x2                terhadap x epx =  . x
∑FH = 0 2,83 . (1,5x)2 .  (1,5 + x) + 25,5x2 .  x = 0
                        2,83(4+4x+x2) .  + x + 8,5x3 = 0
                        x = 0,5 m
Mmaks = 13,7 kNm (arah kiri)
W =  t  σ =    t =  → t = 8,2 cm